BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 25 November 2011

Patung purbakala piramid dan spinx

Patung Purbakala Piramid dan Spinx
[Cairo] Setelah menunaikan ibadah haji kami jamaah masjid Al Falah Berlin yang terdiri dari Endang Little, Sandra Stiffel, Lily Fatichin, Marcella, Halimah Siwihadi (istri) dan saya berkunjung ke Cairo. Bagi warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Mesir harus memiliki visa, oleh sebab itu kami telah mengurus visa jenis kunjungan  di Kedutaan Mesir di Berlin. Alhamdulilah, saya dan istri dibebaskan untuk pengurusan ini, karena status kami sebagai staf KBRI Berlin, sedangkan Ibu-ibu membayar sebesar masing-masing 25 Euro. Proses pengurusan visa ini dibutuhkan waktu 3 hari. Para staff kedutaan Mesir relatif bersahabat, apalagi waktu pengurusan saya ucapkan „Assalamu’alikum“, mereka pun jawab „’Alaikumussalam, persaudaraan antara muslim nampak terlihat. Pesawat terbang Egypt Air yang kita naiki „take off“ dari Bandara King Fath Abdul Azis, Jeddah jam 00:10 dan mendarat di Bandara Cairo pukul 04:10, ada perbedaan antara waktu Jeddah dengan Cairo (Jeddah lebih dulu 1 jam). Ketika turun di Pesawat, kami dijemput oleh staff KBRI Cairo yaitu Bapak Aras Bajo, sehingga pengurusan visa berjalan dengan lancar. Di Bandara Cairo turut menjeput Bapak Mucklason, staff Atdikbud KBRI Berlin, Bapak Anwar Husein, staff Atdikbud KBRI Berlin, Ustad Saiful Bahri, mahasiswa Program Doktor  Universitas Al Azhar, Hudi, Mahasiswa Program Sarjana, Universitas Al Azhar bersama 2(dua) temannya. Hudi adalah putra Pak Lek Ndari yang dulu pernah tinggal di rumah Bapak mertua Rukidjo di Dukuh Kupang Raya, Surabaya. Hudi bagi istri saya layaknya adik,  karena waktu kecil ia tumbuh di lingkungan Dukuh Kupang. Udara sekitar Cairo nampak sejuk kira-kira 15 Derajat Celcius. Kami beristirahat di Graha Jatim yang terletak di Distrik 9 (sembilan) Cairo selama 3 hari. Graha Jatim ini milik Pemda Jawa Timur yang diurus oleh mahasiswa Jawa Timur sebagai General Manager adalah mas Ichya dari Tuban. Kami merasa di rumah sendiri, dan dapat makan masakan Indonesia lagi, karena selama Ibadah Haji menu yang ada di Mekkah dan Madinah adalah masakan khas oriental.

Siang hari jam 12:00 Ustad Saiful bersama Pak Anwar menjeput kami untuk berwisata ke Piramid. Kami bersyukur sekali karena di jemput dengan menggunakan mobil Atdikbud KBRI Cairo, sehingga untuk masuk ke Piramid tidak mengalami kesulitan. Untuk memasuki Areal Piramid Giza tiap orang dikenai karcis masuk sebesar 60 Pounds Mesir. Jangan kaget kalo disana banyak calo-calo, karena pak Anwar dan Ustad Saiful pandai berbahasa arab Mesir, jadi hal ini bukan menjadi kendala. Kami berputar-putar mengelilingi pyramid Giza yang terdiri dari 3 buah yaitu:
Cheops merupakan piramid terbesar diantara ketiga pyramid lainnya. Dibangun oleh Cheops, raja dari dinasti ke IV pada tahun 2690 SM di atas areal seluas 13 acre. 60 tahun setelah dibangunnya pyramid Sakkara. Memakan waktu 20 tahun, dengan jumlah pekerja kurang lebih seratus ribu orang. Batu-batu yang ada pada Pyramid ini diperkirakan 2,5 juta buah, dengan berat perbatu minimal 2,5 ton, dan masimal 15 ton. Batu-batu ini tersusun sekitar dua ratus tingkat. Tinggi pyramid ini semula 147 m, namun sekarang hanya berketinggian 136 m, disebabkan oleh erosi pada puncaknya. Piramid ini terletak di Provinsi Giza, sekitar 15 km dari pusat kota Cairo.
Chevren dibangun oleh Chevren, putra ke dua raja Che
ops pada tahun 2650 SM. Piramid ini terletak disamping Piramid Cheops. Tingginya mencapai 136 m. Panjang setiap sisinya 214. Jumlah batu-batu pada pyramid ini sekitar 2,2 juta buah. Chevren merupakan pyramid ke dua terbesar seletah Piramid Cheops.
Menkaura dibangun oleh Menkaura, putra Chevren pada tahun 2600 SM. Tingginya hanya 62 meter, panjang tiap sisinya yang dilapisi dengan granit hanya 104.
Monumen lainnya yang tertelak di sekitar piramid Giza adalah Spinx. Spinx adalah Patung purbakala yang besar, berbadan singa dan berwajah manusia. Patung ini berukuran panjang 70 m
eter dan tinggi 20 meter. Diperkirakan, patung ini dibangun pada masa Raja Chevren, mengingat kepalanya mirip dengan Raja Chevren, di samping patung ini diletakkan persis ke jalan menuju kuil Raja Chevren. Sampai abag ke-19, patung ini hanya Nampak kepalanya saja, karena adannnya masih tertimbun pasir. Baru pada abad ke-20, pasir yang menutup badannya diangkat.

Progeria

Progeria merupakan penyakit kesalahan kode genetik (terjadi mutasi), tepatnya kelainan protein (Lamin A) di sekitar inti sel atau menurut para ahli lainnya kesalahan terdapat di kromosom nomor 1, pada seseorang yang mengakibatkan penuaan dini sebelum waktunya.
Progeria terdiri atas dua jenis yaitu sindrom Hutchinson-Gliford (progeria masa kanak-kanak) dan sindrom Werner (progeria masa dewasa)
Progeria masa kanak-kanak atau yang disebut sebagai sindroma Hutchinson-Gliford ditandai dengan adanya kegagalan pertumbuhan pada tahun pertama kehidupan. Tampak dengan jelas adanya ketidakseimbangan ukuran tubuh (kecil atau cenderung kurus), kulit terlihat keriput, pertumbuhan gigi terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali, kemampuan bergerak sangat terbatas, dan beberapa ciri-ciri lainnya. Biasanya, penderita hanya sanggup bertahan hidup sampai awal usia remaja, rata-rata hingga usia 13-14 tahun.
Para penderita seringkali mengalami aterosklerosis progresif (kelainan penyumbatan pembuluh darah) seperti yang biasa tampak pada individu lanjut usia. Hal ini dapat mengakibatkan stroke atau serangan jantung yang berujung pada kematian. Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan dan pencegahan yang tepat untuk penanganan kasus progeria ini.
Di Indonesia pun, penyakit Progeria sangatlah langka. Baru ditemukan seorang anak Indonesia yang mengalami nasib kurang beruntung itu. Anak itu bernama Wiradianty yang akrab dipanggil Ranti, yang saat ini telah beristirahat dengan tenang di pangkuan Tuhan Yang Maha Esa.
Eriyati Indrasanto, ahli genetika anak pada Rumah Sakit Harapan Kita, merupakan salah satu dokter yang menangani Ranti ketika masih hidup. Saat mulai berobat, Ranti kecil berusia tujuh tahun tiga bulan. Beratnya 10 kg dan tinggi 94 cm. Menurut Eriyati, di dunia hanya ditemui satu penderita Progeria di antara 250.000 kelahiran hidup. Meski begitu, ditemukan pula sebuah keluarga dengan lima orang anak yang seluruhnya adalah penderita Progeria. "Saat ini, di dunia baru tercatat 60 kasus," ujarnya. Penyakit ini pertama kali ditemukan di London, Inggris, pada 1752.
Anak penderita Progeria, pada umumnya, baru ‘disadari’ ketika melihat kondisi fisik anak tersebut setelah berumur setahun. Gejala utamanya, rambut rontok hingga botak, tubuhnya mengecil, dan ada kelainan serta perkembangan tulang yang tak sempurna. Indikasi lain, pembuluh darah di batok kepala terlihat jelas, kulit tak mulus, kuku menjadi rapuh, melengkung, dan kekuning-kuningan. Kaki pun mengalami pengeroposan. Selain itu, gigi tumbuh jarang. Bahkan, dalam beberapa kasus, gigi sama sekali tak tumbuh, seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Pada kasus Ranti, sang penderita pun mengalami gangguan pendengaran, katarak, serta gangguan pada limfa.
"Yang perlu mendapat perhatian adalah adanya penumpukan kolesterol di pembuluh darah, terutama di jantung dan usus," kata Eriyati.
Meski begitu, perkembangan otak dan kemampuan inteligensianya tak mengalami gangguan. "Kemampuannya sama dengan anak-anak lain seusianya," kata Eriyati. Hanya saja, kondisi tubuh Ranti tak memungkinkan penderita melakukan aktivitas sebanyak rekan sebayanya.
Menurut Eriyati, sampai sekarang masih belum ada terapi efektif untuk progeria. "Saat ini, penanganannya berdasar keluhan saja," katanya. Pengobatan memang masih jadi masalah. Hal ini dikarenakan penyebab penyakit Progeria sendiri pun masih jadi tanda tanya.
Sejumlah literatur menyebutkan, stroke bisa menyerang anak-anak progeria pada usia empat hingga lima tahun. Eriyati juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap jantung. "Tersumbatnya aliran darah ke jantung adalah penyebab utama kematian si penderita," ujarnya. Hingga saat ini, harapan hidup penderita "hanya" sampai 14 tahun. Lantaran keburu meninggal, barangkali ini alasannya mengapa para ahli genentika kesulitan melacak kaitan penyakit ini dengan faktor keturunan
Sangat disayangkan, ketika individu lain melewati penuaan secara perlahan sembari menikmati waktu hidup mereka, para penderita Progeria justru merasakan suatu hal yang di mana jam penuaan berputar dengan kecepatan amat tinggi, sehingga proses penguzuran berlangsung jauh lebih cepat daripada yang normal terjadi.
Asumsi yang diambil Krawetz yaitu semua gen yang berkaitan dengan proses penuaan adalah bagian dari respons normal karena suatu mekanisme kontrol telah hilang. Maka bila semua gen serempak “dipadamkan”, sehingga responsnya tadi terhenti, untuk dibiarkan berkembang normal, proses penuaan tidak akan terjadi.
Bila penanda progeria dapat ditemukan, Krawets akan mampu mencari jalan mematikan proses penuaan cepat akibat progeria. Jika berhasil, berarti telah ditemukan pula cara menghentikan semua jenis penuaan. Demikianlah, kiprah manusia dalam ilmu yang satu ini tak urung mengundang decak kagum.
Hanya saja, seperti yang tertulis di atas, Progeria belum dapat dicegah maupun diobati. Yang bisa kita lakukan bila dihadapkan dengan kasus seperti itu adalah tetap mendampingi dan memberi semangat kepada sang penderita. Bimbingan untuk membangun rasa percaya diri pun sangat dibutuhkan. Tak ketinggalan, satu hal yang utama dalam menghadapi kasus Progeria yaitu kesabaran, karena para penderita Progeria memiliki emosi yang cenderung tidak stabil. Sehingga emosi kita pun bisa saja ikut tidak stabil ketika kita menghadapi mereka.

Jumat, 11 November 2011

rahasia

aku mencintaimu walau aku tak beri tahumu
dari semenjak dulu cinta itu telah lama lahir
sejak pertama begitu mengalir
tuntun tera ku menulis tentngmu

reff :
 ini rahasia semakin tak kuat aku menyimpannya
terlebih ada kamu rahasia
terdalam di hatiku yang kan aku bilang bila tiba waktunya
menyukai diam diam itu sama dengan menulis sebuah surat yang tak pernah mengirimkannya.
terimakasih ya Allah, sekarang dia sudah mulai bisa menerima keadaanku.
semoga ini akan berlanjut untuk seterusnya
amiiin
kadangkala orang yang paling kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang memebawamu ke dalam pelukannya dan menangis berasamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari :)

Jumat, 04 November 2011

setiap orang di dunia ini pasti mengalami kejadian yang luar biasa.
Bisa disaat dia mendapatkan sesuatu hal yang sangat di inginkan nya.
atau disaat dya mendapatkan cinta yang sudah lama di idamkanya. XD